الخميس، 13 ديسمبر 2012

Bagian Penting Mesin Thicknesser

Mesin thicknesser menjadi sebuah mesin lanjutan setelah proses dari mesin planer. Pada mesin planer hanya untuk menghaluskan 2 sisi dan membentuk sudut sisi tersebut siku 90 derajat. Thicknesser atau lebih mudah disebut mesin ketam penebal bertugas untuk menghaluskan sisi lainnya pada ketebalan yang diinginkan.


Beberapa bagian penting yang sangat berperan terhadap hasil pengerjaan antara lain:

Daun Meja: Jaga daun meja agar senantiasa 'bersih' dari tatal ataupun benda asing yang bis menghambat kelancaran benda kerja. Tatal yang menempel keras pada daun meja bisa membuat posisi benda kerja tidak lurus dan mengurangi ketebalan hasil pengetaman.

Skala Ukuran: Untuk memudahkan pengaturan ketebalan hasil serutan yang diinginkan. Skala ini sangat penting untuk dijaga ketepatan ukurannya agar ukuran yang terbaca sesuai dengan ukuran benda kerja yang diserut.

Roda Pemutar: Untuk menggerakan daun (naik/turun) menjadi sesuai dengan ketebalan yang diinginkan.

Tombol ON/OFF: Tombol utama mesin. Pastikan bahwa semua pengaturan sudah dilakukan sebelum menekan tombol utama.


Cara kerja
Terdapat sebuah poros (rol) kasar di bagian depan daun meja yang berfungsi untuk 'menarikdan mendorong' benda kerja ke dalam mesin. Poros ini berputar dengan kecepatan rendah (kira-kira 30-40 m'/menit) dan permukaannya bergerigi agar memiliki daya cengkeram terhadap kayu lebih kuat.

Di bagian tengah terdapat poros dengan mata pisau yang mana kedudukan ujung mata pisau tersebut sudah sama dengan ukuran skala yang diinginkan.

Di belakang pisau terdapat sebuah (atau kadang lebih pada type tertentu) poros penarik benda kerja setelah penyerutan. Posisi/ketinggian poros ini ssedikit lebih turun (sepersekian mm) dengan ketinggian ujung mata pisau terhadap daun meja agar dapat menarik benda kerja keluar dari mesin. Permukaan poros tersebut halus agar benda kerja yang telah diserut tidak ada gores.

Proses penyerutan sebaiknya dilakukan selama beberapa kali apabila ketebalan sisa terlalu banyak. Sekali penyerutan sebaiknya setting dengan ketebalan maksimal 3mm. Apabila sisa kayu masih terlalu banyak lakukan kembali penyerutan.

Hal ini selain akan menjaga ketajaman mata pisau lebih awet, kerja mesin akan lebih ringan. Kedua hal tersebut berpengaruh besar terhadap kehalusan permukaan hasil serutan.


sumber:http://www.tentangkayu.com/2008/09/bagian-penting-mesin-thicknesser.html

Berbagai Jenis Mata Bor & Fungsinya


 Mata bor adalah alat yang paling ideal untuk membuat lubang yang rapih dan presisi. Bisa digunakan pada bahan kayu, plastik ataupun logam. Banyak jenis dan ukuran lubang yang bisa dibuat dengan menggunakan bor, akan tetapi dengan mempertimbangkan ukuran lubang dan jenis bahan kita perlu menggunakan mata bor yang tepat.

Selain itupun jenis bahan pembuat mata bor juga menentukan kualitas hasil pelubangan. lebih keras logam pada mata bor akan lebih halus hasil pengeboran.

Twist Bits
Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan cukup universal fungsinya. Bisa digunakan menggunakan mesin bor tangan atau mesin bor duduk baik secara horisontal maupun vertikal. Mata bor ini bisa untuk membuat lubang pada bahan kayu, plastik atau logam.
Biasanya tersedia dalam ukuran ∅ 4 - 12 mm. Lebih baik buat sebuah titik pusat menggunakan paku atau sekrup untuk arahan mata bor ini ketika anda menggunakan mesin bor tangan.

Masonry Bits
Dirancang untuk membuat lubang pada tembok, beton atau batu. Digunakan dengan mesin bor pada setelan martil (gerakan bir bergetar seperti ketukan martil) dan pada ujung mata bor terdapat logam keras sebagai pemotong. Biasanya tersedia dalam ∅ 4-15mm dan mata bor lebih panjang daripada twist bits (300 - 400mm).

Spur Bits
Dikenal sebagai mata bor kayu dengan ujung mata bor runcing pada bagian tengahnya dan pisau pengiris pada bagian kelilingnya. Ujung runcing di tengah berfungsi untuk menjaga agar mata bor tetap lurus sehingga lubang yang dihasilkan presisi dan dengan ∅ yang sama.
Ukuran ∅ yang tersedia sekitar 6-15mm.

Countersink bits
Mata bor ini bersudut 90° pada ujungnya dan berfungsi untuk membuat lubang 45° terhadap permukaan kayu. Biasanya dipakai pada saat membuat lubang untuk kepala sekrup agar permukaan sama rata dengan kayu. Mata bor ini bisa berdiri sendiri dan ada juga yang terpasang langsung dengan mata bor utama untuk membuat lubang sekrup.

Forster Bit
Yaitu mata bor yang berfungsi untuk membuat lubang engsel sendok. Paling baik apabila dioperasikan dengan mesin bor duduk yang lebih stabil. Karena apabila menggunakan mesin bor tangan akan sulit untuk mengendalikan kestabilan posisi mata bor dan lubang yang dihasilkan kurang berkualitas.
Diameter yang tersedia mengikuti standar diameter engsel sendok, dari 15, atau 35 mm.
Hole Saw Bits
Lebih tepat mungkin kita sebut gergaji lubang karena bentuk mata bornya yang seperti gergaji dengan diameter yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Berdiameter antara 25 - 60mm.


sumber:http://www.tentangkayu.com/2008/03/berbagai-jenis-mata-bor-fungsinya.html

الأربعاء، 12 ديسمبر 2012

Peralatan Untuk Membuat Lis Profil

Mesin Dasar Industri Kayu


Terdapat bermacam-macam mesin kayu untuk membantu pekerjaan tukang kayu dalam proses produksi. Teknologi mesin hingga saat ini justru sudah menggunakan sistem komputerisasi pada berbagai mesin besar dan mesin kombinasi. Sekomplit apapun jenis mesin industri, dalam hal ini adalah mesin untuk proses produksi, adalah merupakan pengembangan dari berbagai fungsi dasar kerja mesin kayu.

Sebaiknya kita perlu memahami dahulu bagaimana prinsip dasar kinerja mesin kayu yang terdiri dalam beberapa kategori dasar.

Mari kita lihat satu persatu kategori tersebut.

Gergaji Belah & Potong
Mesin jenis ini bisa berupa circle saw atau band saw (gergaji pita) dengan fungsi utamanya adalah membelah kayu atau logs. Terdiri dari satu bilah gergaji lingkaran pada satu poros motor penggerak. Konfigurasi pemasangannya pada mesin bisa bermacam-macam. Anda bisa melakukan berbagai pekerjaan kayu dengan mesin ini misalnya: membelah kayu, memotong papan dalam berbagai sudut, membuat pen dan alur.

Prinsip kerja mesin ini adalah untuk membelah kayu hingga pada ukuran mendekati ukuran jadi. harus disisakan beberapa milimeter untuk proses pengetaman dengan mesin serut (planner)

Mesin Ketam/Serut (Planner)
Berfungsi untuk menghaluskan sisi kayu setelah proses penggergajian. Mesin ketam standar bekerja dengan menghaluskan permukaan satu demi satu sisi kayu. Hanya satu meja kerja yang terdapat pisau penyerut. Pada perkembangannya mesin ini bisa sekaligus menyerut 4 sisi kayu dan dikombinasi dengan jenis pisau lainnya.
Poros pisau terpasang horisontal dengan meja penghantar vertikal. Hasil kerja dari mesin ini harus menjadi ukuran final yang tidak mungkin lagi dikurangi kecuali dengan amplas. Hasil permukaan dari kerja mesin ini akan halus, lebih halus dari mesin gergaji karena tidak akan terdapat cuttermark sebesar gergaji.

Mesin Bor (Drilling)
Terdiri dari satu poros motor pada prinsipnya untuk membuat lubang pen, dowel atau lubang untuk sekrup dan alat tambahan lain yang berbentuk bulat. Perkembangannya saat ini mesin bor bisa untuk melakukan pengeboran beberapa lubang sekaligus pada satu permukaan secara horisontal maupun vertikal. Pengeboran sebaiknya dilakukan setelah seluruh permukaan kayu diserut dan dipotong pada ukuran jadi yang diinginkan.

Mesin Profile (Spindle)
Poros pisau terpasang vertikal (menghadap ke atas) pada sebuah permukaan meja mesin dan berfungsi untuk membuat bentuk profile pada sisi samping kayu. Jenis pisau bisa diganti sesuai dengan desain yang diinginkan. Pada kombinasi lain jumlah pisau bisa lebih dari satu dan seluruhnya terpasang secara vertikal. Proses bisa dilakukan setelah proses penggergajian karena hasil kerja mesin ini hampir sama dengan mesin serut, permukaan halus dan cukup dengan mesin amplas sebelum proses finishing.

Router
Prinsip dasarnya mirip dengan mesin bor vertikal namun kepala pisaunya memiliki bentuk dan desain yang berbeda. Karena router ini berfungsi untuk membuat alur pada permukaan kayu maka pisau berada pada posisi vertikal ke arah bawah. (berbalikan dengan mesin profile (spindle). Mesin Router didesain dengan kecepatan putar (rpm) jauh lebih tinggi dari mesin bor biasa.

Mesin-mesin yang disebutkan di atas adalah dasar dari semua mesin kayu yang saat ini terdapat di pabrik ataupun perusahaan penjual mesin. Banyak beberapa desain mesin menggabungkan fungsi dasar dari mesin di atas sehingga timbul nama mesin baru. Namun apabila anda sudah mengerti prinsip kerja dari mesin-mesin di atas akan sangat mudah untuk memahami cara kerja dari mesin yang lain.



Ada 4 buah mesin utama yang digunakan PROFILindo untuk membuat lis profil, yaitu :


1. Mesin Radial Saw (Sirkel), digunakan untuk memotong kayu baik vertical maupun horizontal.


2. Mesin Jointer, digunakan untuk meratakan permukaan kayu.

3. Mesin Planer (Pasah), digunakan untuk menghaluskan kayu.

4. Mesin Spindle, digunakan untuk membentuk profil-profil pigura. Mesin ini dilengkapi dengan pisau-pisau dari berbagai macam bentuk profil yang dapat diganti-ganti.

Keempat mesin digerakkan dengan tenaga listrik (genset), dan ditangani oleh 2 orang tenaga : Operator dan Co Operator.
Disamping 4 bh mesin diatas masih ada peralatan-peralatan penunjang, seperti : mesin ampelas, mesin potong manual, mesin pengasah pisau, dll.

sumber:http://faridanm.blogspot.com/2010/11/peralatan-yang-digunakan-untuk-membuat.html